Kolaborasi Global Kadin dengan WEF Siap Majukan Program Pemerintah dalam Energi dan Nutrisi Rakyat

JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengambil langkah strategis dengan mempererat kemitraan bersama World Economic Forum (WEF), lembaga pemikir global yang telah eksis hampir lima dekade.

Kolaborasi ini bertujuan mendukung program prioritas nasional seperti transisi energi berkelanjutan dan makan bergizi gratis (MBG) yang menjadi agenda utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie menegaskan bahwa kerja sama ini bukan sebatas seremoni.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tetapi upaya serius untuk membangun jejaring internasional yang memberi manfaat nyata bagi industri domestik.

WEF dan Kadin Siapkan Tim Teknis untuk Implementasi Makan Bergizi Gratis

Dalam forum CEO Dinner WEF di Jakarta, Jumat (23/5/2025), Anin menyebut bahwa kerja sama teknis antara Kadin dan WEF, khususnya pada program MBG, akan dibahas lebih lanjut lewat pembentukan tim khusus.

Tim ini akan merumuskan mekanisme implementasi program makan bergizi gratis secara terukur dan terstandar, dengan mengintegrasikan best practice global yang dimiliki oleh WEF.

WEF dinilai memiliki peran strategis sebagai mitra pertukaran ilmu dan penyedia jaringan global untuk mobilisasi dukungan lintas sektor.

Transisi Energi Jadi Pilar Kerja Sama Strategis dengan Forum Ekonomi Dunia

Selain pangan, isu transisi energi juga menjadi topik utama dalam diskusi Kadin dan WEF.

Kadin memandang WEF sebagai platform strategis untuk menjembatani pelaku industri Indonesia dengan investor energi bersih dari berbagai belahan dunia.

WEF diharapkan membantu mempercepat integrasi industri Indonesia ke dalam rantai pasok global yang lebih berkelanjutan.

Misi Diplomasi Kadin: Dari Jakarta ke London Bangun Koneksi Multilateral

Tak hanya bekerja sama dengan WEF, Kadin juga memperkuat diplomasi bisnis dengan parlemen Inggris melalui forum All-Party Parliamentary Group (APPG) di London pada 20 Mei 2025.

APPG merupakan forum lintas partai parlemen Inggris yang memfokuskan perhatian terhadap Indonesia.

Diskusi mencakup berbagai isu termasuk hambatan tarif perdagangan dengan Amerika Serikat dan peluang kolaborasi bilateral dengan Inggris di sektor energi, pendidikan, dan ketenagakerjaan.

Investasi dan Lapangan Kerja Jadi Fokus Diplomasi Ekonomi Kadin

Pertemuan Kadin dan APPG Inggris menekankan pentingnya kerja sama bilateral yang konkret dalam bentuk peningkatan investasi dan penciptaan lapangan kerja di Indonesia.

Kadin juga mendorong model diplomasi G2G (government to government) disertai kolaborasi B2B (business to business) untuk menghasilkan dampak nyata bagi ekonomi nasional.

Menurut Anin, diplomasi ekonomi tidak cukup hanya lewat jalur pemerintah, namun perlu diperluas ke ranah dunia usaha yang lebih fleksibel dan adaptif.

Menjawab Tantangan: Kolaborasi Internasional Dorong Inklusi Industri Domestik

Dengan memperkuat kemitraan global, Kadin ingin memastikan bahwa industri lokal Indonesia tidak tertinggal dalam arus transformasi global.

Dukungan dari WEF dan mitra internasional lainnya dipandang penting untuk membangun daya saing nasional yang berkelanjutan dan inklusif.

Program MBG dan transisi energi hanya akan berhasil jika melibatkan sektor swasta, masyarakat sipil, dan komunitas internasional secara aktif.

Komitmen Kadin: Kolaborasi untuk Kesejahteraan dan Kemandirian Industri Nasional

Kadin memastikan bahwa semua inisiatif kemitraan internasional diarahkan untuk memperkuat sektor domestik, bukan justru membuka celah ketergantungan ekonomi baru.

Fokus Kadin adalah membangun kemandirian industri dalam negeri melalui alih teknologi, perluasan akses pasar, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Menurut Anindya Bakrie, kerja sama dengan WEF hanyalah satu dari sekian banyak langkah untuk menumbuhkan optimisme ekonomi nasional.

Pentingnya Orkestrasi Visi Global dan Agenda Domestik

Kolaborasi antara Kadin dan World Economic Forum mencerminkan pergeseran paradigma: dari pendekatan diplomasi statis menuju orkestrasi lintas sektor yang dinamis.

Namun, keberhasilan inisiatif seperti MBG dan transisi energi tidak hanya ditentukan oleh kemitraan global, tetapi juga konsistensi pelaksanaan di tingkat lokal.

Pemerintah perlu memastikan bahwa semua pemangku kepentingan bergerak selaras, dari dunia usaha, lembaga riset, hingga birokrasi daerah.

Solusinya adalah membangun ecosystem kebijakan publik yang memudahkan kerja sama publik-swasta dan mempercepat transformasi struktural.

Kadin berperan sebagai jembatan strategis, namun eksekusi tetap bergantung pada sinergi nasional yang kuat.***

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Pastikan download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Koperasipost.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Persda.com dan Jazirahnews.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Heijakarta.com dan Hallopapua.com

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center