JAKARTA – Dalam 24 jam terakhir, Indonesia diguncang oleh 42 kejadian bencana yang mayoritas merupakan bencana hidrometeorologi.
Sebanyak 16 kejadian tergolong menonjol karena berdampak signifikan terhadap kehidupan warga dan infrastruktur lokal.
Fenomena cuaca ekstrem yang terjadi mulai dari 21 Mei pukul 07.00 WIB hingga 22 Mei pukul 07.00 WIB, dilaporkan telah menyebabkan ribuan warga mengungsi, puluhan rumah rusak, dan ratusan hektar lahan terbakar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari Ciamis, Bojonegoro, hingga Tidore, Banjir dan Puting Beliung Picu Krisis Baru
Di Ciamis, Jawa Barat, banjir yang tak kunjung surut telah membuat 152 kepala keluarga terdampak dan memaksa pemerintah menetapkan status Siaga Darurat.
Sementara itu, banjir di Bojonegoro, Jawa Timur, menjadi salah satu kejadian terparah dengan 242 kepala keluarga terdampak dan ketinggian air mencapai 150 cm di beberapa titik.
Angin puting beliung menghantam Kota Tidore Kepulauan di Maluku Utara, menyebabkan kerusakan pada 16 rumah dan berdampak pada jumlah yang sama dari kepala keluarga.
Baca Juga:
Demonstrasi Anti-Penangkapan Imigran di New York Ricuh, Polisi Dituding Gunakan Kekerasan Berlebiha
Raja Ampat Kritis: Legislator Desak Tindakan Tegas, KLH Telusuri Empat Tambang Diduga Langgar Aturan
Gunung Semeru Erupsi Lima Kali Hari Ini, Letusan Capai 900 Meter di Atas Puncak
Langkah penanganan seperti penyelamatan warga, distribusi logistik, dan penyediaan tempat pengungsian sedang berlangsung.
Cirebon dan Kuantan Singingi: Lonjakan Dampak Banjir dan Angin Kencang
Kabupaten Cirebon mencatat dampak terbesar dengan 5.276 jiwa terdampak banjir.
Meski air telah mulai surut, status darurat tetap diberlakukan untuk mencegah potensi banjir susulan.
Di Kuantan Singingi, Riau, angin kencang membuat 18 keluarga harus dievakuasi karena rumah rusak.
Baca Juga:
Lamine Yamal Bersinar, Spanyol Singkirkan Prancis Lewat Drama Sembilan Gol
Apakah Ray Dalio Benar Masih Aktif di Danantara? Pernyataan Resmi Masih Simpang Siur
Selain itu, tanah longsor di Purbalingga, Jawa Tengah, menyebabkan enam warga mengungsi dan 10 rumah mengalami kerusakan dari ringan hingga berat.
Pembersihan material longsor telah dimulai, dengan bantuan logistik dan permakanan dari pemerintah daerah.
Bencana Berkelanjutan di Kalimantan dan Jawa: BNPB Kirim Dukungan Langsung
Kondisi darurat juga berlanjut di Kalimantan Utara, tepatnya di Kabupaten Bulungan, yang dilanda banjir dengan tinggi muka air mencapai 120 cm.
Sementara di Jawa Tengah, banjir di Grobogan memaksa 255 warga mengungsi meski genangan air mulai menyusut.
BNPB telah mengirim tim darurat untuk pendampingan dan evaluasi langsung di lapangan.
Situasi serupa juga terjadi di Lamongan, Gresik, dan Demak, di mana status siaga darurat tetap diberlakukan dan banjir masih menggenangi rumah-rumah warga.
Baca Juga:
Membangun Pertambangan Aman dan Berkelanjutan Pasca Tragedi Gunung Kuda Tambang Gunung Kuda Cirebon
Letusan Gunung Marapi 30 Detik, Kolom Abu Tidak Teramati Karena Cuaca Tertutup Awan
Karhutla Riau Meluas, Pemadaman Darat dan Udara Terus Ditingkatkan
Tak hanya banjir dan longsor, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali membayangi Riau.
Sejak awal tahun hingga 21 Mei 2025, luas area terbakar telah mencapai 106 hektar, dengan penambahan terbaru seluas 11 hektar.
Satgas darat dan udara terus bekerja keras memadamkan api, mengingat cuaca kering dan panas di sebagian wilayah Sumatra memperbesar risiko kebakaran baru.
Tiga Hari Mendatang: Waspada Cuaca Ekstrem dan Risiko Bencana Susulan
Data prakiraan cuaca dari 22 hingga 24 Mei menunjukkan potensi hujan sedang hingga lebat di sebagian besar wilayah Indonesia.
Wilayah seperti Sumatra bagian barat, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Tengah, dan Papua Barat berisiko mengalami banjir dan longsor.
Sebaliknya, daerah seperti Kalimantan Selatan dan pesisir selatan Papua diprediksi mengalami cuaca panas dan kering, yang berpotensi memperparah karhutla.
Dalam kondisi seperti ini, pemerintah daerah bersama BPBD diminta meninjau ulang kesiapan logistik, jalur evakuasi, dan sarana prasarana penanganan darurat.
Meningkatkan Ketahanan: Kolaborasi, Data, dan Edukasi Jadi Kunci Hadapi Bencana
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengimbau seluruh elemen masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
“Petugas di lapangan harus lakukan pemantauan wilayah rawan setiap hari dan memperbarui data secara berkala,” ujarnya.
Ia juga mendorong pemerintah daerah untuk terus mengedukasi masyarakat soal pentingnya tidak melakukan pembakaran lahan serta bersiap menghadapi bencana mendadak.
Langkah solusi lain adalah meningkatkan sistem peringatan dini berbasis data cuaca terkini dan memperkuat patroli terpadu di daerah rawan.
Pemerintah pusat bersama kementerian/lembaga akan terus berkoordinasi untuk mempercepat penanganan dan penyebaran informasi akurat ke publik.
Kolaborasi lintas sektor dan partisipasi aktif warga akan menjadi fondasi penting dalam menghadapi ancaman bencana yang kian tak menentu.***
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Koperasipost.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Persda.com dan Jazirahnews.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Heijakarta.com dan Hallopapua.com
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center