BENGKULU – Sebanyak 255 rumah warga rusak akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 yang mengguncang Bengkulu pada Jumat dini hari.
Gempa terjadi pukul 02.52 WIB, 23 Mei 2025, dan dirasakan kuat di sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu.
Data terbaru per Sabtu (24/5), pukul 13.00 WIB, mencatat kerusakan terpusat di Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Di Kota Bengkulu, 206 rumah rusak, delapan di antaranya rusak berat menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Fasilitas umum yang terdampak meliputi dua masjid, dua kantor camat, dan dua sekolah di kawasan padat penduduk.
Gempa Rusak Rumah Warga di Lima Kecamatan Bengkulu
Pusat kerusakan di Kota Bengkulu mencakup lima kecamatan: Selebar, Gading Cempaka, Singara Pati, Sungai Serut, dan Kampung Melayu.
Baca Juga:
Prabowo di Istana Brasil: Simbol Globalisasi di Tengah Proteksionisme
Skandal Surat Jalan Istri Menteri UMKM Heboh, KPK Ancam Panggil Pejabat
Teller Bank Nekat Tilep Rp5,2 M, Vonis Ringan Bikin Rakyat Ngamuk!
Guncangan kuat dirasakan warga hingga membuat sebagian besar rumah retak dan dinding runtuh.
Beberapa warga melaporkan bunyi gemuruh sesaat sebelum gempa, menambah kepanikan di tengah malam.
BPBD Kota Bengkulu mengonfirmasi bahwa sebagian besar rumah rusak sedang dan ringan.
Meski tak menimbulkan korban jiwa, kerugian material diperkirakan mencapai miliaran rupiah dan masih dalam penghitungan.
Baca Juga:
Suntikan Modal Rp1,9 Triliun Perkuat Tol Kualanamu, Jasa Marga Kunci Pertumbuhan
Salim Group: Kerajaan Bisnis Liem Sioe Liong dari Kudus hingga Global
Industri Kapal Hijau Dimulai: Danantara dan Rusia Rancang Galangan Bersih
Bengkulu Tengah Juga Alami Kerusakan Serupa Akibat Guncangan
Kabupaten Bengkulu Tengah turut mengalami kerusakan cukup signifikan akibat guncangan yang sama.
Tercatat 49 rumah warga rusak dan empat unit sekolah alami kerusakan ringan hingga sedang.
Sebaran kerusakan berada di tiga kecamatan: Pondok Kelapa, Pondok Kubang, dan Talang Empat.
Tim BPBD bersama relawan dan aparat desa masih melakukan verifikasi langsung ke lokasi terdampak.
Mereka menelusuri rumah warga untuk mendata dan memverifikasi jenis serta tingkat kerusakan struktural.
Warga Tidak Mengungsi, Bertahan di Sekitar Rumah Mereka
Berbeda dengan peristiwa gempa sebelumnya, kali ini warga terdampak memilih tidak mengungsi ke tempat pengungsian umum.
Baca Juga:
Pertamina, PLN, BRI Masuk Jajaran Raksasa Bisnis Asia Tenggara
Erdogan Tuding Israel Langgar Hukum Internasional dan Sabotase Perdamaian
Pertamina Kembali Direnovasi: Dari Komisaris hingga Wadirut, Siapa Kuasai Arah Holding Energi?
Sebanyak 206 kepala keluarga (792 jiwa) di Kota Bengkulu dan 49 KK di Bengkulu Tengah memilih bertahan di sekitar rumah.
Pertimbangan utama warga adalah keamanan rumah serta kenyamanan tinggal dekat barang-barang pribadi.
Pemerintah daerah mengimbau agar tetap waspada terhadap potensi gempa susulan dan risiko bangunan roboh.
Sejumlah tenda darurat disiagakan di lokasi strategis, namun belum dimanfaatkan secara maksimal oleh warga.
Status Tanggap Darurat Ditetapkan Pemerintah Kota Bengkulu
Merespons situasi bencana, Pemerintah Kota Bengkulu menetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi.
Keputusan tersebut tertuang dalam SK Wali Kota Nomor 110 Tahun 2025 yang berlaku sejak 23 hingga 29 Mei 2025.
Penetapan status ini mempercepat mobilisasi logistik, pendampingan, dan pendanaan dari pusat.
BNPB langsung berkoordinasi dan memantau respons darurat melalui Tim Deputi Sistem dan Strategi.
Tim BNPB telah tiba di Bengkulu untuk memastikan penanganan bencana berjalan optimal dan terkoordinasi.
Pemulihan Listrik Selesai, Warga Kini Punya Akses Penerangan
Gempa menyebabkan jaringan listrik padam di sejumlah wilayah, namun kini kondisi berangsur pulih.
Petugas PLN berhasil memperbaiki gangguan dan mengaktifkan kembali aliran listrik secara bertahap sejak Jumat siang.
Penerangan menjadi kebutuhan mendesak warga, terutama saat malam hari di tengah bangunan yang rusak.
Pemulihan listrik turut mempercepat proses pendataan, komunikasi antarinstansi, dan distribusi bantuan logistik.
Pemerintah daerah dan pusat memastikan layanan dasar segera dipulihkan pascagempa untuk menghindari krisis lanjutan.
Analisis Risiko Gempa Bengkulu dan Strategi Mitigasi Solutif
Bengkulu tergolong wilayah rawan gempa karena berada di jalur subduksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia.
Guncangan berkekuatan M6,0 termasuk kategori menengah, namun dapat merusak bangunan jika tidak tahan gempa.
Mitigasi bencana di Bengkulu harus mencakup audit bangunan, simulasi kebencanaan rutin, dan edukasi masyarakat.
Pemerintah pusat perlu mempercepat revisi tata ruang berbasis risiko dan pembangunan infrastruktur tahan gempa.
BNPB menekankan pentingnya kolaborasi antarlembaga dan masyarakat agar tanggap bencana tidak hanya responsif, tapi juga preventif.***
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Pastikan download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Koperasipost.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Persda.com dan Jazirahnews.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Heijakarta.com dan Hallopapua.com
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center