Konsistensi Kebijakan Moneter, BI: Inflasi 2025 – 2026 Terkendali dalam Kisaran 2,5 Plus Minus 1 Persen

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 6 Januari 2025 - 09:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Inflasi 2025 - 2026 Terkendali dalam Kisaran 2,5 Plus Minus 1 Persen. (Dok. Bi.go.id)

Inflasi 2025 - 2026 Terkendali dalam Kisaran 2,5 Plus Minus 1 Persen. (Dok. Bi.go.id)

23JAM.COM – Bank Indonesia (BI) menyampaikan, inflasi pada Desember 2024 terjaga dalam kisaran sasaran 2,5 persen plus minus 1 persen.

Hal itu didukung dengan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi.

Dikutip Harianinvestor.com, dalam pengendalian inflasi, BI bersama pemerintah pusat dan daerah bekerja sama dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID).

Melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menyampakan hal itu di Jakarta, Jumat (3/1/2024).

“Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5 plus minus 1 persen pada 2025-2026,” kata Ramdan Denny Prakoso.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Desember 2024 sebesar 0,44 persen (mtm) sehingga secara tahunan inflasi IHK 2024 menjadi 1,57 persen (yoy).

Perkembangan inflasi 2024 ini lebih rendah dibandingkan dengan inflasi tahun 2023 yang sebesar 2,61 persen (yoy).

Inflasi IHK secara bulanan pada Desember 2024 meningkat dibandingkan dengan inflasi November 2024 sebesar 0,30 persen (mtm).

Kenaikan inflasi terutama disumbang oleh kelompok volatile food sedangkan inflasi inti tercatat stabil dan inflasi administered price menurun.

Adapun inflasi kelompok inti tercatat sebesar 0,17 persen (mtm), stabil dari inflasi bulan sebelumnya.

Dengan inflasi tercatat pada komoditas emas perhiasan, minyak goreng, dan kopi bubuk.

Sedangkan inflasi kelompok volatile food meningkat menjadi sebesar 2,04 persen (mtm), dari sebelumnya sebesar 1,07 persen (mtm) pada November 2024.

Terutama disumbang oleh komoditas telur ayam ras, aneka cabai, dan aneka bawang seiring dengan peningkatan permintaan pada Hari Besar Keagamaan Nasional Natal dan Tahun Baru.

Sementara itu, inflasi administered prices tercatat sebesar 0,03 persen (mtm), menurun dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,12 persen (mtm).

Secara tahunan, inflasi IHK 2024 berada dalam kisaran sasaran didukung terjaganya berbagai komponen inflasi, inflasi inti terjaga rendah sebesar 2,26 persen (yoy).

Hal ini sejalan dengan ekspektasi inflasi yang terjangkar dalam sasaran, kapasitas perekonomian yang masih besar dan dapat merespons permintaan domestik.

Juga imported inflation yang terkendali sejalan dengan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah BI, serta dampak positif berkembangnya digitalisasi.

Inflasi volatile food terjaga rendah sebesar 0,12 persen (yoy) didukung oleh perbaikan produksi pangan dan eratnya sinergi antara Bank Indonesia bersama TPIP dan TPID melalui GNPIP di berbagai daerah.

Sementara itu, secara tahunan, inflasi kelompok administered prices tercatat sebesar 0,56 persen (yoy).

Sejalan dengan terbatasnya kebijakan penyesuaian harga yang diatur oleh Pemerintah.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Haibisnis.com dan Infokumkm.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Fokussiber.com dan Cekfaktanya.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Kabarkalbar.com dan Bogorterkini.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

CSA Index Januari 2025: Optimisme Sektor Keuangan dan Energi Diharapkan Dorong IHSG Naik
Kementerian Perdagangan Cek Ketersediaan Minyak Kelapa Sawit Terkait Implementasi Biodiesel 40 Persen
Menkeu Sri Mulyani Indrawati Tegaskan Kebijakan Presiden Prabowo Subianto: PPN Tidak Naik!
Agus Harimurti Yudhoyono Sebut Peremajaan dan Pengadaan Kapal Laut Baru Butuh Anggaran Rp1,5 Triliun
KoinP2P Tunda Pembayaran kepada Pemberi Dana, OJK Awasi Ketat PT Lunaria Annua Teknologi
Hingga 31 Januari 2025, Persrilis.com Beri Diskon 50 Persen di 150+ Portal Berita Jaringan Sapulangit Media
Dukung Program Hilirisasi, KKP Tingkatkan Produksi Perikanan di Hulu dari Budidaya dan Perikanan Tangkap
Program Makan Bergizi Gratis Mulai Januari 2025, Bima Arya Sugiarto: Kolaborasi Pihak Ketiga Diperlukan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 10:18 WIB

CSA Index Januari 2025: Optimisme Sektor Keuangan dan Energi Diharapkan Dorong IHSG Naik

Senin, 6 Januari 2025 - 09:24 WIB

Konsistensi Kebijakan Moneter, BI: Inflasi 2025 – 2026 Terkendali dalam Kisaran 2,5 Plus Minus 1 Persen

Jumat, 3 Januari 2025 - 21:09 WIB

Kementerian Perdagangan Cek Ketersediaan Minyak Kelapa Sawit Terkait Implementasi Biodiesel 40 Persen

Rabu, 1 Januari 2025 - 13:45 WIB

Menkeu Sri Mulyani Indrawati Tegaskan Kebijakan Presiden Prabowo Subianto: PPN Tidak Naik!

Selasa, 31 Desember 2024 - 08:43 WIB

Agus Harimurti Yudhoyono Sebut Peremajaan dan Pengadaan Kapal Laut Baru Butuh Anggaran Rp1,5 Triliun

Berita Terbaru