Pertamina, PLN, BRI Masuk Jajaran Raksasa Bisnis Asia Tenggara

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 18 Juni 2025 - 14:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gedung PT Pertamina. (Dok. Esdm.go.id)

Gedung PT Pertamina. (Dok. Esdm.go.id)

JAKARTA – Indonesia mencatat pencapaian signifikan dalam daftar Fortune Southeast Asia 500 tahun 2025 dengan menempatkan 109 perusahaan, tertinggi di kawasan ini.

Melampaui Thailand yang mengirimkan 100 perusahaan, Malaysia 92, Singapura 81, Vietnam 76, Filipina 40, dan Kamboja 2 perusahaan, sebuah bukti nyata dari kekuatan ekonomi nasional dalam skala regional.

Peringkat tahunan ini disusun oleh Fortune Asia berdasarkan pendapatan konsolidasi perusahaan sepanjang tahun buku 2024.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Serta memperhitungkan berbagai faktor lain seperti aset, laba bersih, dan pengaruh sektor strategis di Asia Tenggara.

Executive Editor Fortune Asia, Clay Chandler, menyatakan bahwa dominasi Indonesia mencerminkan posisi penting Asia Tenggara.

Sebagai pendorong ekonomi global baru, dan menegaskan bahwa Indonesia adalah jangkar pertumbuhan ekonomi kawasan ini.

“Kawasan ini telah menjadi pusat manufaktur dan ekspor yang penting, yang menarik arus modal yang signifikan,” ujar Chandler dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (17/6/2025).

Pertamina Masuk Tiga Besar, PLN dan BRI Wakili Kekuatan Sektor Publik

Dalam daftar lima besar perusahaan dengan pendapatan tertinggi di Asia Tenggara, Indonesia diwakili oleh PT Pertamina (Persero) yang menduduki peringkat ketiga secara keseluruhan.

Hanya di bawah Trafigura Group asal Singapura dan PTT asal Thailand yang masing-masing berada di posisi pertama dan kedua.

Di posisi keempat dan kelima bertengger dua raksasa Singapura lainnya, Wilmar International dan Olam Group, yang mempertegas dominasi sektor agribisnis dan perdagangan komoditas dari negara kota tersebut.

Sementara itu, dua BUMN besar lainnya—PT PLN (Persero) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)—masing-masing menduduki posisi keenam dan ke-14, memperkuat posisi perusahaan publik Indonesia di kawasan, serta mencerminkan dominasi di sektor energi dan keuangan.

“Peran PLN dan BRI menunjukkan kuatnya fondasi pelayanan publik berbasis korporasi di Indonesia,” ujar Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF).

Pendapatan 20 Perusahaan Terbesar Indonesia Capai 222,8 Miliar Dolar

Dua puluh perusahaan terbesar asal Indonesia dalam daftar Fortune Southeast Asia 500 menghasilkan pendapatan gabungan senilai USD 222,8 miliar sepanjang 2024.

Menyumbang 69% dari total pendapatan seluruh 109 perusahaan asal Indonesia dalam daftar tersebut.

Angka tersebut menegaskan ketimpangan ekonomi yang cukup tajam dalam struktur korporasi nasional, di mana sebagian besar kekayaan industri masih terpusat pada segelintir perusahaan besar.

Pakar ekonomi dari Universitas Indonesia, Teguh Dartanto, menyebut fenomena ini sebagai konsentrasi pasar yang harus dikelola dengan regulasi pajak dan investasi lebih berkeadilan.

“Distribusi nilai tambah ekonomi yang terlalu terkonsentrasi perlu direspons dengan kebijakan fiskal yang adil,” jelas Teguh.

Daftar Lengkap 20 Perusahaan Indonesia Terbesar di Asia Tenggara

Berikut 20 perusahaan Indonesia yang menempati posisi tertinggi dalam daftar Fortune Southeast Asia 500 tahun 2025 berdasarkan pendapatan tahun buku 2024:

1. Pertamina – Peringkat ke-3
2. PLN – Peringkat ke-6
3. BRI – Peringkat ke-14
4. Bank Mandiri – Peringkat ke-23
5. Telkom Indonesia – Peringkat ke-30

6. BCA – Peringkat ke-36
7. Alfamart (Sumber Alfaria Trijaya) – Peringkat ke-39
8. Indofood Sukses Makmur – Peringkat ke-40
9. Gudang Garam – Peringkat ke-51
10. BNI – Peringkat ke-58

11. Adaro Andalan Indonesia – Peringkat ke-66
12. Pupuk Indonesia – Peringkat ke-69
13. Antam (Aneka Tambang) – Peringkat ke-84
14. Erajaya Swasembada – Peringkat ke-89
15. Indosat – Peringkat ke-99

16. Bayan Resources – Peringkat ke-101
17. Garuda Indonesia – Peringkat ke-104
18. Indah Kiat Pulp & Paper – Peringkat ke-112
19. Dian Swastatika Sentosa – Peringkat ke-119
20. Bukit Asam – Peringkat ke-130

Daftar ini mencakup berbagai sektor mulai dari energi, keuangan, ritel, makanan-minuman, hingga transportasi dan pertambangan, mencerminkan keberagaman lanskap industri Indonesia di kawasan.

Asia Tenggara Jadi Pusat Manufaktur dan Ekspor Baru Dunia

Clay Chandler dari Fortune menekankan bahwa perubahan dinamika global, khususnya sejak kebijakan tarif era Presiden Donald Trump, telah mempercepat pergeseran rantai pasok global ke kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Kawasan ini kini dilihat sebagai alternatif penting dari Tiongkok dalam peta manufaktur dan distribusi global, sehingga menarik investasi langsung asing yang meningkat pesat dalam lima tahun terakhir.

Data dari ASEAN Investment Report 2024 menunjukkan bahwa Indonesia menjadi tujuan utama penanaman modal asing (FDI) di Asia Tenggara dengan sektor energi, digital, dan agribisnis sebagai penyerap terbesar.

“Kebijakan industri dan hilirisasi sumber daya alam Indonesia mendorong peningkatan daya saing kawasan,” ujar Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Mediaagri.com dan Infofinansial.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media On24jam.com dan Kilasnews.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallosolo.com dan Hallojabar.com

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

Pertamina Kembali Direnovasi: Dari Komisaris hingga Wadirut, Siapa Kuasai Arah Holding Energi?
Nyaris Diselundupkan ke Kamboja Jadi Admin Judol, Pemuda Ini Diselamatkan di Pelabuhan SBP Tanjungpinang
Raja Ampat Kritis: Legislator Desak Tindakan Tegas, KLH Telusuri Empat Tambang Diduga Langgar Aturan
Apakah Ray Dalio Benar Masih Aktif di Danantara? Pernyataan Resmi Masih Simpang Siur
Indosat Ooredoo Hutchison Fokus pada Transformasi Digital dengan Kepemimpinan Baru
Strategi Baru Kementan Kurangi Impor Pangan, Gandeng Akademisi dan Industri Lewat Riset Terapan
Dampak Krisis Bahan Bakar Minyak dan Harga Melambung: WFH dan Belajar Daring di Bengkulu
Haji Isam Sebut Penunjukan Menteri Kabinet Merah Putih Adalah Hak Prerogatif Presiden

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 14:02 WIB

Pertamina, PLN, BRI Masuk Jajaran Raksasa Bisnis Asia Tenggara

Sabtu, 14 Juni 2025 - 07:44 WIB

Pertamina Kembali Direnovasi: Dari Komisaris hingga Wadirut, Siapa Kuasai Arah Holding Energi?

Selasa, 10 Juni 2025 - 13:50 WIB

Nyaris Diselundupkan ke Kamboja Jadi Admin Judol, Pemuda Ini Diselamatkan di Pelabuhan SBP Tanjungpinang

Senin, 2 Juni 2025 - 14:59 WIB

Apakah Ray Dalio Benar Masih Aktif di Danantara? Pernyataan Resmi Masih Simpang Siur

Kamis, 29 Mei 2025 - 09:03 WIB

Indosat Ooredoo Hutchison Fokus pada Transformasi Digital dengan Kepemimpinan Baru

Berita Terbaru